Suatu hari malam jatuh mendadak di
taman bunga
-- sebetulnya tidak mendadak
hanya waktu sering melangkah
terlalu cepat
ketika di hatimu mekar bunga
seekor kupu terjebak gelap
apa ia memang enggan pulang, Ma?
apa ia tak tahu jalan?
ataukah ia tak punya rumah?
hari sudah malam
nanti kau tersesat
rumahmu di balik kelopak bunga, kan?
ataukah yang terbakar tadi siang?”
kupu kupu makin samar
sayapnya segelap malam
menebarkan serbuk sihir
“kupu kupu pulanglah
malam di kota gelap
bulan terhalang bangunan
lampu lampu menyilaukan
kau akan salah jalan
ibumu pasti mencarimu
apa kau juga tak punya ibu?”
lihat Ma, ia tersenyum
tetapi kenapa matanya gelap?
mana yang lebih jujur?
“kupu kupu pulanglah
nanti kau hilang
diculik burung malam
apa kau tak takut?”
kupu-kupu terus mengitari malam
“apakah kau juga merindukan bulan?”
kupu kupu diam
Mama menarikku pulang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar