sebagai ayah
setiap anakanak
adalah anakku
tawa dan tangismu melagu
bagai kicau burung
menggelitik rasa silamku
pada segala cuaca melambung
kenakalanmu hanya duri kecil
di ujungnya tumbuh daun dan bunga
bunga
kemana kicau burung menggema
pagi kesima
bila lengking tangismu menyilet
sepi
air mata langit air mata bumi
luapi relung hati
layaknya pecah dunia
palung jantung
tak mampu menampung
untuk merekalah kutabur biji mentari
semoga dapat membagi hati
memberi arti
(kukatakan
pada anakanakku sendiri bahwa semua anak adalah saudaranya tanpa perlu
memandang warna dan bulu mata)
betapa indah melangkah bersama
walau tapak kaki berbeda
tak ada rugi
bagi yang rela berbagi
meski si gibran bilang mereka bukan
milikku:
tapi aku kan beri malam
agar mereka jadi bintang
di langitnya sendiri
di rumah 2008
Tidak ada komentar:
Posting Komentar